Jumat, 14 Juni 2013

Sajak Empat Seni



Aku bertolak
Telah jauh dari pantai diaman
Gelombang memutih
Sedikit menabrak kapal kaki
Tapi itu tak terasa
Tak ada masalah
Melalang lautan jalan
Tibalah diri di bumi seni
Tempat mengapresiasikan diri.

Detik ini
Malam bersinar gelap
Tatkala kelam memanjat tangga malam
Turut berputar dengan jarum-jarum waktu
Berdatanglah khayalan
Pelan berlenggang di gang hampa
Fuuuhh.. tiupan angin bersahabat memeluk raga, dingin
Dan terdengar merdu tangisan jangkrik di bawah rumput.

Suasana menemani suasana
Di antara kumpulan insan yang berimajinasi
Insan-insan bernaungkan seni
Tak ada maksud menggurui
Tak ada maksud menyombongkan diri
Senantiasa aku hanya bercerita
Bercerita tentang mereka yang berseni.

Nada-nada terbingkai dalam suatu lagu
Membiaskan suasana syahdu
Ting ting..
Dung dung..
Deng deng..
Jreng jreng..
Siulan-siulan alat menggandeng lagu
Merdu, nikmat, tentram
Merambat pelan meuju penikmat nada
Adalah mereka, seni musik.

Indah dipandang bukan nyata
Bergelombang tapi datar
Bersuara tapi bisu
Panas tapi tak terasa
Bergerak tapi diam
Diam tapi tak mati
Diamnya adalah keindahan
Mereka diam di diaman-diaman ekspresi
Menyiratkan sebuah makna
Ya, sebuah makna
Perlu pelan untuk merontokkan maknanya
Inilah mereka, karya seni rupa.

Gemulai, indah, menawan
Gerak-gerik tangan, kepala, kaki, pinggul
Berselaras dengan jeritan nada
Nada memicukan gerakan
Sunyi pun ada gerakan
Mata melotot, menikmati
Kedip pun rugi
Memang indah
Indah tak sembarang indah
Indahnya merupakan buah pikiran
Indah gerakannya, bermakna
Mereka adalah sang penari.

Aku membayangkan
Aku terbawa suasana
Sekali lagi, suasana menemani suasana
Ku kira kau pun begitu
Mereka berbohong, tapi aku tak marah
Mereka sedih, aku terlarut dalam sedihnya
Mereka bahagia, aku juga terbawa oleh bahagianya
Mereka marah, aku biasa saja
Mereka melucu, hahahaha.. aku tertawa
Hmm.. aku terbawa
Terseret, melayang karena gesturnya
Gesturnya merangkaikan cerita
Penuh makna
Siapakah mereka? Aku yakin anda tahu
Betul sekali, mereka adalah pemain drama.

Mereka-mereka adalah kesatuan
Mereka-mereka adalah organ yang membentuk badan
Dari mereka muncul sebuah kumpulan
Kumpulan orang-orang yang tak berotak
Tapi bukan sembarang tak berotak
Tak berotak bukan berarti kelainan
Orang-orang biasa tak punya tak berotak
Mereka istimewa
Ekspresinya adalah pilar dan penggerak
Mengkokohkan sebuah kumpulan
Melambungkan sebuah kumpulan
Mereka adalah malaikat bagi kumpulan
Selalu menemani
Dari lahir hingga hayat
d keil adalah D besar
d besar adalah kumpulan
dan D besar adalah DOLANAN.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.