Sisi Lain Kontrakan

Kontarakan yang dihuni oleh orang-orang yang semuanya laki-laki pasti banyak yang beranggapan tempatnya kotor, nggak rapi, nggak terawat, nggak nyaman, dan sebagainya. Emang kebanyakan seperti itu. Apalagi yang menghuni adalah mahasiswa dengan segudang aktivitas yang sampai-sampai nggak ada waktu buat bersihkan diri (hehe, pengalaman pribadi) apalagi membersihkan tempat tinggal alias kontrakan. Tapi di kontrakan yang aku tinggali sekarang, nggak semua anggapan-anggapan itu benar. Berarti ada anggapan yang benar ya? Hehe, nggak usah aku sebutkan dah anggapan apa yang benar.

Macapat Cafe: Tak Sekedar Tempat Nongkrong

Suasana malam di Macapat Cafe

Beberapa minggu ini teman-temanku sering nongkrong di Macapat Cafe. Mereka bukan hanya nongkrong, tapi juga ada yang sibuk ngerjakan tugas, main poker atau sekedar browsingan. Tak jarang teman-temanku yang cowok sampai nginep disana. Memang nyaman sih tempatnya, makanya mereka betah berlama-lama disana.

Ada yang nongkrong, ada yang sibuk ngerjakan tugas

Macapat Cafe terletak di jalan Kalimantan no. 27, tepatnya di kompleks ruko Azam no. 9. Berlokasi di sekitar kampus, membuat kafe ini sering dikunjungi mahasiswa yang ingin melepas penat. Kafe yang merupakan hibah dari salah satu anggota DPRD Jember ini tak hanya nyaman untuk tempat nongkrong, tapi juga nyaman untuk tempat baca-baca.

Sajak Empat Seni

Aku bertolak

Telah jauh dari pantai diaman

Gelombang memutih

Sedikit menabrak kapal kaki

Tapi itu tak terasa

Tak ada masalah

Melalang lautan jalan

Tibalah diri di bumi seni

Tempat mengapresiasikan diri.

Detik ini

Malam bersinar gelap

Tatkala kelam memanjat tangga malam

Turut berputar dengan jarum-jarum waktu

Berdatanglah khayalan

Pelan berlenggang di gang hampa

Fuuuhh.. tiupan angin bersahabat memeluk raga, dingin

Dan terdengar merdu tangisan jangkrik di bawah rumput.

Suasana menemani suasana

Di antara kumpulan insan yang berimajinasi

Insan-insan bernaungkan seni

Tak ada maksud menggurui

Tak ada maksud menyombongkan diri

Senantiasa aku hanya bercerita

Bercerita tentang mereka yang berseni.

Berbahagialah yang Punya Rasa Iri

Ketika kita melihat teman kita berada di puncak prestasi terkadang kita merasa iri, “opo’o arek iku kok iso lebih pinter? Padahal yo podho mangan sego”. Rasa iri muncul, membuat hati dan pikiran tidak tenang. Rasa iri mengantarkan pada perasaan ingin tahu dan semangat untuk bangkit dan membuat perubahan untuk mengalahkan si dia. 

Orang yang tak punya rasa iri akan temannya atau siapapun yang berprestasi biasanya tenang-tenang dengan kekalahannya seolah-olah dia sudah puas akan kondisinya. Tetapi orang yang haus akan prestasi justru tidak nyaman bila dia terkalahkan. Semakin iri, semakin semangat untuk berprestasi. Dia belajar dan terus belajar.

Aii Chan

Cinta Sederhana

Aku mencintaimu dengan sederhana

Bagai kapas yang terbawa angin

Bagai kayu yang menempel di pohon

Bagai hujan yang turun dari langit

Bagai daun yang bergoyang

Tak ada yang berlebih atau yang berkurang

Ya, aku mencintaimu dengan sederhana

Art_ever

Terinspirasi dari sebuah vignet di suatu map dan sebuah pemandangan di salah satu sudut Kota Jember.

Eye

Digambar di tepi pantai Kucur bersama Nirmala Yulisningati.

Naked

Khusus 18+ (Hehehe..)

The Dual Personality

Ada sebuah artikel, katanya menggambar dapat meringankan beban masalah di kepala (lek gak percoyo, browsingo dewe, hehehe..). Ternyata emang bener. Tuh!! gambar di atas adalah karyaku saat aku lagi ngelu. Dan alhasil, setelah menggambar, beban di kepalaku semakin berkurang. So, bagi arek-arek yang lagi galau atau ada masalah apa pun, ayo nggambar, rek!! Daripada masang status galau dan lebay di facebook atau twitter. Hmmm, gak boys blas..

Pak Guruku

Izinkan aku sedikit bernostalgia. Beliau adalah guru olah raga di SMPku. Posturnya gagah, besar dan tegap. Ya ya ya, maklum lah guru olah raga. Beliau adalah orang yang disiplin, tegas dan berani. Tapi juga pemarah :P Pernah aku ditampar gara-gara nggak bawa alat kebersihan ketika kerja bakti (jadi curhat ni). Sumpah, puuaanas tapok.ane!! Tapi di sisi lain beliau mengajarkan suatu pesan. Masih ingat di kepalaku, beliau berkata, "Sing penting urip iku kudu jujur. Sak duwur-duwure uwong yen gak jujur, sik kalah derajate karo uwong mlarat tapi jujur". Hmmm, jadi kangen beliau kalau gini. Matur nuwun dumateng saranipun panjenengan. Sepuntene nggeh, Pak. Gambaranipun kulo mboten sami kaleh panjenengan :)

Hanya Isapan

Kebahagiaan hanya semalam

Ditinggal tidur, kebahagiaan hilang

Harapan seharian,

perjuangan menghutang,

dan aktivitas terjadwal diabaikan

Kugunakan sebagai modal janjian

Janjian selangkah lagi dilaksanakan

Perasaan mencengkeram ego

Dan ego menghancurkan janjian